Rabu, 23 Januari 2013

TAHAP - TAHAP PEMBELAJARAN GERAK DALAM PENDIDIKAN JASAMANI

Tahap - Tahap Pembelajaran Gerak Dalam Pendidikan Jasmani - Rancangan tugas pembelajaran gerak harus disesuaikan dengan siswa yang dilibatkan. Pemahaman terhadap siswa diarahkan pada persoalan seberapa jauh siswa sudah mengenal keterampilan yang diajarkan. Berdasarkan pengalaman siswa tadi, maka tingkat kemampuan siswa dapat dikelompokan berdasarkan tahapan pembelajaran. Tahapan pembelajaran ini akan membantu dalam menentukan apa dan bagaimana tugas dapat diberikan.
Untuk kepentingan perancangan tugas, guru penjas perlu mengenal tahapan pembelajaran dalam hal gerak. Berdasarkan pengenalan siswa terhadap pengalaman gerak, pembelajaran dapat dikelompokkan menjadi tiga tahapan, yaitu tahap pemahaman konsep gerak, tahap gerak, dan tahap otonom.

Tahapan Pemahaman Konsep Gerak (Kognitif)
Dafam tahap ini, tugas yang harus dipelajari oleh siswa benar-benar rnerupakan tugas baru. Sebagai pemula, siswa biasanya akan banyak dipersulit oleh keputusan yang harus dibuat. Misalnya, tentang bapaimana berdiri dalam sikap yang baik, di mana lengan hanus disiapkan, kapan gerakan harus dimulai, serta ke mana pandangan harus diarahkan.

PERBEDAAN PENJAS DENGAN OLAHARAGA

 4 aspek yang membedakan antara Pendidikan Jasmani dengan Olahraga antara lain:
  1. Tujuan Pendidikan Jasmani disesuaikan dengan tujuan pendidikan yang menyangkut pengembangan seluruh pribadi anak didik, sedangkan tujuan Olahraga adalah mengacu pada prestasi unjuk laku motorik setinggi-tingginya untuk dapat memenangkan dalam pertandingan.
  2. Isi Pembelajaran dalam pendidikan jasmani disesuaikan dengan tingkat kemampuan anak didik, sedangkan pada olahraga isi pembelajaran atau isi latihan merupakan target yang harus dipenuhi.
  3. Orientasi Pembelajaran pada pendidikan jasmani berpusat pada anak didik. Artinya anak didik yang belum mampu mencapai tujuan pada waktunya diberi kesempatan lagi, sedangkan pada olahraga atlet yang tidak dapat mencapai tujuan sesuai dengan target waktu dianggap tidak berbakat dan harus diganti dengan atlet lain.
  4. Sifat kegiatan pendidikan jasmani pada pemanduan bakat yang dipakai untuk mengetahui entry behavior, sedangkan pada olahraga bertujuan untuk memilih atlet berbakat.

PENGERTIAN PENDIDIKAN JASMANI DAN OLAHARAGA SERTA PENDEKATAN DALAM PEMBELAJARAN PENJAS


Definisi Pendidikan Jasmani Menurut Tokoh- Tokoh Pendidikan Jasmani
Istilah pendidikan jasmani berawal dari Amerika Serikat berawal dari istilah gymnastics, hygiene, dan physical culture Siedentop (1972).Berikut pengertian pendidikan jasmani menurut ahli :
1.    Cholik Mutohir (Cholik Mutohir, 1992).
Olahraga adalah proses sistematik yang berupa segala kegiatan atau usaha yang dapat mendorong mengembangkan, dan membina potensi-potensi jasmaniah dan rohaniah seseorang sebagai perorangan atau anggota masyarakat dalam bentuk permainan, perlombaan/ pertandingan, dan kegiatan jasmani yang intensif untuk memperoleh rekreasi, kemenangan, dan prestasi puncak dalam rangka pembentukan manusia Indonesia seutuhnya yang berkualitas berdasarkan Pancasila.
2.    Nixon and Cozens (1963: 51)

Minggu, 20 Januari 2013

KETERAMPILAN GERAK DASAR

Keterampilan Gerak Dasar

Pendidikan jasmani yang tepat sesuai dengan tingkat perkembangan siswa/i di tingkat sekolah dasar adalah dengan memberikan aktivitas yang melibatkan penggunaan keterampilan gerak dasar yang lebih banyak dibandingkan dengan olahraga permainan, terutama pada siswa/i pada level rendah. Semua ini dikarenakan belum siapnya perkembangan anak untuk beraktivitas dengan menggunakan bola-bola besar saat pembelajaran penjas. Kurikulum penjas di tingkan SD memang menyebutkan permainan bola kecil sebagai materi yang dilakukan di pelajaran penjaskes, seperti kasti, bulu tangkis. Tetapi pada pelaksanaannya masih banyak ditemukan siswa/i sekolah dasar yang sudah diberikan olahraga permainan bola besar, seperti bola basket, sepak bola, dan bola voli.
Salahsatu alasannya karena pembelajaran dilaksanakan menurut perhatian/kesenangan guru, bukan berdasarkankebutuhan/minat/ketertarikan dari siswanya. Dengan mengetahui beberapa keterampilan gerak dasar dibawah ini, diharapkan guru-guru penjaskes di tingkat SD mampu menciptakan permainan-permainan yang melibatkan/merangsang keterampilan gerak dasarnya.
Keterampilan gerak dasar itu diantaranya:

  1. Non-lokomotor. Siswa melakukan gerakan tetapi tidak berpindah tempat. Contoh dari gerakan ini adalah memutar-mutar lengan, mengangguk-anggukan kepala, membungkukan badan dan memantul-mantulkannya, dll.
  2. Lokomotor. Siswa melakukan gerakan dengan berpindah tempat. Contohnya berjalan, berlari, meloncat kedepan, dll.
  3. Manipulatif. Siswa melakukan gerakan dengan menggunakan benda/objek. Contohnya melempar bola, memukul bola, menggiring bola, dll.

SENAM PRAMUKA DI TANJUNG BONAI

Lomba Senam Pramuka tingkat gugus di kecamatan Lintau Buo Utara yang di adakan di Lapangan Sepak Bola Amos (Sembayan) Nagari Tanjung Bonai di hadiri oleh Bapak UPT kecamatan Lintau Buo Utara dan Bapak Camat Kecamatan Lintau Buo Utara,Pengawas TK SD Kecamatan Lintau Buo Utara, seluruh Kepala Sekolah, Pembina dan siswa yang mengikuti kegiatan Pramuka se kecamatan Lintau Buo Utara, dengan usaha dan kerja keras Kepala Sekolah, pembina - pembina dan siswa di gugus IV. Dengan Usaha dan kerja keras itu gugus IV memperoleh beberapa piala dan piagam penghargaan yang di ambil oleh Pembina dan Kepala Sekolah...... Maju Terus Pramuka Lintau Buo Utara......

Sabtu, 19 Januari 2013

HASIL PENGAMATAN ASPEK RPP, GURU DAN SISWA DENGAN KONTRUKTIVIS


Hasil Penilaian  Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP )
Isilah instrumen penilaian observasi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP ) berikut dengan memberikan tanda ( √ ) pada kolom yang sesuai!

Kamis, 17 Januari 2013

RPP METODE INKUIRI


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

                                    Sekolah                    : SDN 49 LAREH NAN GADANG
                                    Mata Pelajaran        : Ilmu Pengetahuan Sosial
                                    Kelas / semester      : IV / II
                                    Alokasi Waktu        : 2 × 35 menit (1× pertemuan)
            Hari/Tanggal           : . . . . . . . / . . . . . . . . . .  2013
I.       Standar Kompetensi
2.      Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi, dan kemajuan teknologi di lingkungan kabupaten /kota dan provinsi

II.    Kompetensi Dasar
2.1  Mengenal aktivitas ekonomi yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya
                              
III. Indikator
Aspek kognitif
2.1.1     Menyebutkan pengertian kegiatan ekonomi
2.1.2     Menyebutkan 3 macam kegiatan ekonomi
2.1.3     Menjelaskan contoh kegiatan ekonomi yang ada di daerahnya
Aspek psikomotor
2.1.4     Mengidentifikasi masalah kegiatan ekonomi yang ada di daerahnya


Aspek afektif
2.1.5     Menunjukkan tempat kegiatan ekonomi di daerahnya