Senin, 12 Maret 2012

RPP Kontruktivisme


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )

Sekolah                         :   SDN49 Lareh Nan Gadang
Mata Pelajaran              :   Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA )
Kelas/Semester              :   IV/2
Materi Pokok                :  
waktu                            :   8 x 45 menit (1 X pertemuan)
Metode                          :   Kontruktivis dan Praktek

     I.   Standar Kompetensi       :
10. Memahami perubahan lingkungan fisik dan pengaruhnya terhadap daratan

      II.          Kompetensi Dasar
10.1 Mendeskripsikan berbagai penyebab perubahan lingkungan fisik
   III.          Indikator
1.      Menjelaskan perubahan daratan dari erosi, abrasi dan lonsor
2.      Mengidentifikasi penyebab perubahan daratan dari erosi, abrasi dan lonsor
 IV.            Tujuan Pembelajaran** :
1.      Dengan penggunaan pendekatan kontruktivis siswa dapat menjelaskan perubahan daratandari erosi, abrasi dan lonsor
2.      Melalui pengamatan gambar dan kerja kelompok siswa dapat mengidentifikasi penyebab perubahan daratan

    V.            Materi Pokok
Perubahan Daratan






1.      Erosi

Erosi adalah pengikisan yang terjadi pada tanah.Pengikisan tanah dapat disebabkan oleh air dan angin. Erosi pada tanah dapat disebabkan oleh perubahan lingkungan yang tidak seimbang. Contohnya adalah erosi yang terjadi di kawasan hutan gundul.
 Di kawasan hutan gundul, erosi sangat mudah terjadi. Pada saat hutan masih dipenuhi tumbuhan, kemung kinan erosi tanah terjadi sangat kecil. Jika suatu daerah dipenuhi tumbuhan, air hujan tidak langsung jatuh ke tanah. Air hujan tertahan terlebih dahulu oleh daun-daun tumbuhan sehingga jatuhnya air ke atas tanah tidak terlalu cepat. Selain itu, akar tumbuhan akan lebih mengikat dan menahan tanah dengan baik. Oleh karena itu, penyerapan air pun dapat berlangsung dengan baik. Selain itu, tumbuhan dapat memperlambat kecepatan angin yang berhembus. Hal tersebut sangat bermanfaat karena pengikisan permukaan tanah oleh angin menjadi berkurang.
Reboisasi adalah menanami kembali hutanhutan gundul dengan tumbuhan yang sesuai. Penghijauan adalah menanami daerah-daerah kosong dan tidak termanfaatkan. Dengan cara tersebut, kamu dapat mencegah dan mengurangi erosi tanah.
2.         Abrasi
Abrasi adalah pengikisan daratan oleh air laut. Hal tersebut terjadi akibat kuatnya ombak yang menghantam daratan. Jika hal itu terus terjadi, apakah daratan akan habis? Hal tersebut mung kin saja terjadi namun dalam jangka waktu yang lama. Abrasi dapat menyebabkan berkurangnya luas daratan. Deburan ombak yang terus menerus menghantam pesisir pantai menyebabkan daratan terus terkikis. Abrasi akan terjadi dengan cepat jika tidak ada penahan ombak. Penahan ombak alami adalah hutan bakau dan hutan pantai. Namun, akibat pertambahan penduduk yang cepat dan kebutuhan tempat tinggal yang bertambah, hutan-hutan di daerah pantai telah habis. Selain itu, lingkungan di sekitar pesisir pantai pun berubah.
3.      Banjir
Apakah kamu pernah mendengar berita tentang bencana banjir? Mungkin kamu pernah mendengar nya. Dewasa ini beberapa kota di Indonesia seperti Jakarta dan Bandung sering terkena banjir. Mengapa hal tersebut terjadi?
Banjir adalah meluapnya air akibat sungai dan danau tidak dapat menampung air. Banjir merupakan salah satu dampak dari perbuatan manusia yang tidak menyayangi lingkungannya. Beberapa perbuatan yang dapat menyebabkan banjir adalah sebagai berikut.
a.       Membuang sampah ke sungai yang menyebabkan aliran air menjadi tersumbat.
b.      Membuat bangunan dari tembok tanpa menyediakan peresapan air.
c.       Penebangan pohon yang tidak ter kendali.

4 Lonsor
Longsor adalah meluncurnya tanah akibat tanah tersebut tidak dapat lagi menampung air dalam tanah. Biasanya longsor terjadi pada tanah yang miring atau tebing yang curam. Apakah faktor yang menyebabkan tanah menjadi longsor? Tanah miring dan tidak terdapat tanaman sangat rentan terhadap longsor. Me ngapa demikian? Hal itu terjadi karena tidak ada akar tumbuhan yang dapat menahan tanah tersebut




        VI.     Rincian Kegiatan Pembelajaran Siswa
A.    KegiatanAwal
-       Mengkondisikan kelas
-       Membaca do`a dan ayat – ayat pendek
-       Menyiapkan media pembelajaran
-       Menyampaikan tujuan pembelajaran
-       Apersepsi tentang energi panas

B.     Kegiatan Inti
Langkah Kontruktivisme
Langkah Eksplorasi, Guru
1.    Langkah pengaktifan pengetahuan yang sudah ada
-     Siswa menghubungkan pengelaman konsep tentang perubahan daratan yang diketahui sebelumnya
-     Siswa mengemukakan ide dan gagasan untuk menangggapi pertanyaan guru tentang penyebab perubahan daratan dari erosi, abrasi, banjir dan lonsor
Langkah Elaborasi, Guru :
2.    Langkah perolehan pengetahuan baru
-     Siswa membaca buku dan mengamati gambar tentang perubahan daratan
-     Siswa mengamati gambar – gambar perubahan daratan dari erosi, abrasi, banjir dan lonsor
-     Siswa menyusun dan mengemukakan hipotesa tentang pengamatan tentang penyebab perubahan daratan

3.    Langkah pemahaman pengetahuan baru
-     Siswa dalam kelompok membaca buku tentang perubahan akibat erosi, abrasi, banjir dan lonsor
-     Siswa melakukan pencatatan dan menyalin kalimat topik dalam wacana dari buku sumber
-     Siswa menerima LKS dari guru


Tidak ada komentar:

Posting Komentar